Minggu, 01 September 2013

melepas "move on "



mencoba mengingat tagline novel RESTART karya Nina Ardianty "semua orang pernah patah hati, all you have to do is move on "

dulu merasa bahwa move on itu susah, move on itu gak segampang yang dibilang orang orang, dan gak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi kemudian saya sadar, bahwa semua persepsi saya tentang susah move on itu salah besar. lucu memang mengingat dulunya saya adalah orang yang gak percaya dengan itu semua. tapi kemudian, ketika merasakannya secara langsung, ada rasa yang nggak bisa diungkapkan dengan banyak kata. caranya gimana? entahlah saya sendiri juga nggak tahu gimana. lho??

saya bukan siapa siapa yang mesti menceritakan semua itu, karena sebelumnya saya mungkin bisa dibilang korban dari gagal move on itu hahahaha... Trus gimana kamu tahu kalau kamu benar benar sudah move on? percaya deh, secara nggak langsung kita sendiri tahu kok kondisi diri kita sendiri. tau kapan kita sudah sepenuhnya sudah move on dan tau kapan diri kita sebenarnya belum sepenuhnya move on.

seriously...kenapa sih saya tiba tiba bikin postingan geje ini..? *jadi bingung sendiri deh LOL*

Jumat, 21 September 2012

First Love



First love
 The reason why we think love is beautiful is not because people we first loved were actually handsome, or pretty
 It's because we were unconditional, innocent, or a bit stupid at the time of first love
 And because...
 And because we know that we can never go back to young, passionate time of our days

 First love is a bit crash
 Without any calculation, we throw ourselves with passion and finally come to face failure
 But it is at the same time dramatic
 It comes with inexplicable feelings that we never get to experience again

 So first love becomes the most dramatic moment of our lives
 It's okay to fail
 Tragic stories stays longer than 'happily ever after'
 It's nice to have that wonderful story as one chapter of one's life

 First love is a period of time
 It never comes back
 If the next love comes, times has to yield for that new love
 It might no be as innocent as the first love, but it would be a little more mature, due to the pain suffered with the first love

 A person who dreams of love, is the one who waits
 And a person who waits can recognize the love when it comes near him

 After the romance, the real life comes in
 Innocence gets dirty, passion gets cold, and youth gets old with cleverness
 So first love becomes part of one's exhausted daily life
 That's why first love looks like it can't be accomplished
 Because no one talks about a successful romance with first loves

 Thus, it's okay to be like this
 Even though, there isn't a tragic drama in my life
 But there is a familiarity like an old sweater
 And if it gets tired, there is an excitement to reopen it


-- Reply1997 (2012) --

Kamis, 12 April 2012

Love Letter from Beno to Alexandra "Twivortiare"



Dear Alexandra, terima kasih ya tadi malam udah menyelimuti aku. Bangun tidur dan merasakan badan aku hangat karena diselimuti kamu itu rasanya tenang dan lega, lex, bahwa kamu masih mau memperhatikan aku, walaupun saat ini ngomong sama aku pun kamu nggak mau lagi. ,Terima kasih karena selama ini kamu juga memberikan perhatian, rasa tenang, dan hangat kepada aku setiap malam, Alexandra.

Aku pergi ke rumah sakituntuk berusaha membuat pasien tetap hidup, tapi aku pulang setiap malam ke kamu karena Cuma kamu yang bisa buat aku tetap ingin hidup.  Aku pulang setiap malam dengan rasa kecanduan perhatian, rasa tenang, hangat dan semua perasaan yang kamu berikan Alexandra.
Sepanjang hari aku hidup untuk menolong orang, sepanjang hari itu juga aku bertahan karena aku tahu setelah setiap hari yang berat itu, aku punya kamu sebagai tujuan untuk pulang.

Setiap aku merasa capek banget berdiri seharian demi membedah orang, aku ingat bahwa nanti waktu aku pulang rumah, ada kamu yang memeluk aku, dan mengelus elus punggung aku yang pegal banget ini, Alexandra. Tahu bahwa ada kamu di rumah setiap malam adalah satu satunya hal yang bisa bikin aku bertahan dalam tekanan apapun yang aku hadapi tiap hari di rumah sakit.

My patient owe their lives not to me, but to you, because you’re the one who can make me function every  single day.

Maafkan aku, karena aku lupa bahwa keberadaan kamu sebagai istri bukan Cuma untuk memberi perhatian, rasa tenang, hangat dan sayang kepada aku,suami kamu. Aku lupa bahwa keberadaan kamu bukan hanya untuk memuaskan kebutuhan dan kecanduan aku pada kamu.

Maafkan aku, lex, karena disaat kamu ngerti banget gimana membuat aku bahagia, suami kamu ini justru nggak mengerti gimana caranya buat kamu merasa yang sama. Merasa disayangi, diperhatikan, dijadikan nomor satu, seperti yang kamu berikan kepada aku.

Jadi supaya aku bisa jadi suami yang lebih baik buat kamu, karena istri yang sempurna seperti kamu berhak mendapatkan aku yang sempurna juga, mohon bersabar dan ajari aku ya.

 Sejak  aku pertama sayang kamu hampir 7 tahun yang lalu, tiap hari aku belajar tentang kamu, Lex. Aku belajar apa yang bikin kamu tertawa, apa yang bikin kamu sedih. Aku merasa bahwa gagal banget waktu aku sadar bahwa bertahun tahun aku belajar kamu, ternyata aku masih juga menyakiti kamu. Disaat saat aku merasa sudah hapal apa saja yang bikin kamu menangis jadi aku menghindari semua hal hal itu, airmata kamu masih jatuh juga, Lex.

Aku nggak pinter dengan kata kata, aku juga nggak pinter menunjukkan perasaan aku, aku mungkin juga nggak pinter menjaga perasaan kamu, tapi aku ingin kamu tahu kalau aku cinta mati sama kamu, Lex. Aku nggak mau perempuan sampai kapanpun.

Jadi ajari aku ya, Lex. Mohon sabar dan ajari Beno-nya kamu ini biar bisa membuat kamu merasakan cinta matinya aku sama kamu setiap hari. Maaf aku harus minta maaf pakai tulisan tangan yang jelek ini. Aku takut salah bicara dan makin menyakiti kamu kalau aku ngomong langsung, Yang. Udahan yah marahnya, Yang. Aku udah nggak kuat lagi tidur lebih dari 2 malam ini tanpa merasakan hangat dan tenangnya memeluk kamu.

Sayang kamu banget, Alexandra, lebih dari apapun…..
 
Beno

Rabu, 11 April 2012

......

Gemuruh di hatiku mereda dengan sendirinya..

Langit menjadi lebih cerah dan udara tak lagi menyesakkan dada...

Mungkin karena t'lah kutemukan

definisi lain dari cinta...

Makna yang tak lagi berasal dari pertemuan...

Dan rasa rindu membuatku bahagia...

Nb : quote favorit dari novel "always laila" , novelnya sudah nggak tahu lagi keberadaannya dimana. saking sukanya ama quote ini, dulu sempat ditulis di buku catatanku, sekarang sudah tersimpan rapi di memo hape aku :)

Rabu, 04 April 2012

untitled


Kau disebut perawan sebab kau rawan dan harus berhati-hati.
Maka, saat kau beranjak dewasa dan tamumu mulai datang.
Ibumu selalu girang karena “tamu” telah mengetuk pintu putrinya.
Darah merah melambangkan kesuburan, lalu tuman datang setiap bulan.
Per 28 hari, lima sampai tujuh hari, apa yang terjadi?
Seperti ayam, telurmu tumbuh dalam tubuh.
Ibumu bahagia, bersyukur dan berdoa. Lalu pesannya,
“jagalah bungamu, jangan kaubuahi telurmu,
agar kau suci selalu hingga
menjadi persembahan paling berarti bagi calon suami”
Pagar ayu-pagar ayu…sesuatu yang rawan
sebab kau memang perawan.
Sesuatu yang harus dijaga sebab sacral adalah capnya.
Lalu kau menyumpahi dirimu karena kau wanita.
Tapi kemudian dirimu matang seperti telurmu
yang siap panggang.
Kau siap menjadi pembawa generasi bagi manusia,
dan surga ada di telapak kakimu.

dikutip dari Tabula Rasa - Ratih Kumala, Grasindo 2004